7 Film Science Fiction yang Dibenci oleh Ilmuwan

Diposting pada

7 film fiksi ilmiah yang dibenci para ilmuwan | Konyol dan tidak masuk akal!

film-science-fiction

Film fiksi ilmiah adalah film yang menggabungkan unsur sains dan imajinasi ke dalam plot fiksi dengan berbagai bumbu teknologi.

Tidak seperti film fantasi yang benar-benar di luar konsep dunia nyata, film fiksi ilmiah masih menggunakan beberapa prinsip teknologi untuk menyatukan cerita di dalamnya.

Sentuhan inilah yang membedakan film-film fiksi ilmiah dengan film-film lainnya, yang membuatnya terasa lebih nyata, meski banyak yang terinspirasi dari unsur fantasi.

Tapi itu juga membuat film fiksi ilmiah lebih rentan terhadap kritik dari publik, termasuk ilmuwan yang bekerja di bidang yang dibahas dalam film tersebut.

Beberapa film fiksi ilmiah menambahkan terlalu banyak imajinasi kepada mereka, mengesampingkan unsur-unsur ilmiah yang membuat mereka tampak seperti film fantasi.

Ini adalah hal yang dapat dihebohkan oleh para ilmuwan, dan beberapa ilmuwan ini bahkan tidak segan-segan menyebut film-film fiksi ilmiah tertentu sebagai hal yang konyol.

Film fiksi ilmiah apa yang dibenci para ilmuwan? Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut adalah informasi lebih lanjut.

1. Prometheus (2012)

Film fiksi ilmiah ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang menemukan sisa-sisa peradaban hidup di bagian terpencil bulan.

Film ini memiliki konsep cerita yang menarik dan efek visual yang memukau yang membuat banyak orang terkesan ketika melihat film yang satu ini.

Dalam wawancara yang dilakukan majalah Forbes dengan sekelompok ilmuwan, diketahui bahwa apa yang kru ilmiah dalam film ini tidak akan lakukan dari ilmuwan sejati.

Kesalahan mematikan seperti membawa benda asing tanpa penyelidikan terlebih dahulu, memasuki gua tanpa pemetaan terlebih dahulu adalah kesalahan konyol.

2. Inti (2003)

Film ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang mencoba mengaktifkan kembali inti bumi yang sudah tidak bergerak lagi.

Konsep cerita film ini dianggap konyol oleh para ilmuwan NASA. Mereka mengatakan teknologi yang digunakan dalam film Hollywood ini tidak praktis dan akan langsung meleleh jika terkena magma.

Bukan hanya ilmuwan NASA yang berpendapat demikian, majalah New York Times menyebut konsep film ini sama sekali tidak masuk akal.

Hari Kemerdekaan ke-3 (1996)

Film ketiga ini sebenarnya lebih merupakan film aksi daripada film fiksi ilmiah. Masuknya unsur teknologi dalam film ini hanyalah suguhan untuk plotnya.

Hal ini juga yang membuat Independence Day terkesan tidak masuk akal sebagai film fiksi ilmiah, terlalu banyak plot hole yang begitu kentara dan berpotensi merusak film ini secara keseluruhan.

Dari cara alien berkomunikasi dengan orang-orang di film ini, hingga efek serangan dan ledakan yang terlalu kecil, hingga cara karakter utama menang di film ini, semuanya tampak terlalu mengada-ada.

4. Dunia Air (1995)

Konsep film aksi pasca-kiamat ini sebenarnya cukup mudah dipahami. Dunia menjadi benar-benar tertutup air karena semua lapisan es di kutub telah mencair.

Untuk penonton normal konsep ini sebenarnya masih bisa diterima, tapi ternyata pandangan dunia ini sama sekali tidak realistis. Hanya sebuah fantasi.

Menurut diskusi di situs Film School Rejects, bahkan jika es dunia mencair, seperti yang digambarkan dalam film Waterworld, dunia tidak akan tertutup air.

Dalam film ini, seluruh dunia benar-benar tenggelam dan hanya sebagian puncak Gunung Everest yang tidak tertutup air, yang jauh dari realita komposisi air di Bumi.

5. Gunung Berapi (1997)

Film fiksi ilmiah ini menceritakan tentang bencana mengerikan yang dialami kota Los Angeles ketika gunung berapi tiba-tiba terbentuk di bawah kota ini.

Premis film ini sebenarnya terdengar tidak masuk akal, bahkan untuk masyarakat umum. Bagaimana gunung berapi bisa tiba-tiba terbentuk di bawah kota metropolitan.

Keanehan ini dikonfirmasi dalam sebuah wawancara oleh para ilmuwan NASA yang mengatakan film ini adalah salah satu film fiksi ilmiah paling konyol yang pernah dibuat.

6. Antarbintang (2014)

Film Christopher Nolan ini dikagumi banyak orang karena konsep ceritanya yang solid serta efek visual yang ditawarkannya.

Tidak hanya Interstellar yang digandrungi masyarakat umum, beberapa ilmuwan juga mengakui bahwa kualitas film ini sangat bagus. Namun, tidak demikian halnya dengan Phil Plait.

Sumber :