Mengenal Golongan Darah pada Manusia Lengkap

Diposting pada

Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membrane sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya jenis perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah tersebut. Antigen dapat berupa protein, polisakarida atau molekul lainnya, yang dapat merangsang tubuh dengan antibodi dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut juga aglutinogen, sedangkan antibodi disebut juga aglutinin.

Di dunia sebenarnya ditemukan sekitar 46 jenis antigen, tetapi yang sangat dikenal hanya antigen ABO dan Rh (rhesus). Penyebaran golongan darah di dunia bervariasi, bergantung pada populasi atau ras, misalnya sekitar 40-45% bangsa Eropa memiliki golongan darah Rh˗ (negatif), sedangkan bangsa Indonesia hampir 100% memiliki Rh˖ (positif) atau kurang dari 1% yang memiliki Rh˗ (negatif).

  1. Penggolongan Darah Sistem ABO

Penggolongan darah sistem ABO ditemukan oleh ilmuan Austria bernama Karl Landsteiner pada tahun 1930. Penggolongan darah sistem ABO dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit, serta antibodi (aglutinin) tipe anti-A dan tipe anti-B di dalam plasma darahnya.

Tabel golongan darah sistem ABO dengan unsur aglutinogen dan aglutininnya.

Jenis Golongan Darah

Unsur Pada Membran Sel Darah Merah (Eritrosit)

Unsur Di Dalam Plasma Darah

Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)

A

A

Anti – B

B

B

Anti – A

AB

A dan B

O

Anti – A dan Anti – B

 

  1. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)

Penggolongan darah sistem rhesus ditemukan oleh Karl Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940, setelah melakukan riset dengan menggunakan darah kera rhesus yaitu spesies kera yang banyak dijumpai di India dan Cina.

Gambar perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit
Gambar perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit

Penggolongan darah sistem rhesus berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah. Antigen RhD berperan dalam reaksi imunitas tubuh. Individu yang memiliki antigen RhD disebut Rh˖ (rhesus positif), sedangkan individu yang tidak memiliki antigen RhD disebut Rh˗ (rhesus negatif). Individu Rh˗ tidak memiliki agglutinin anti-RhD dalam plasma darahnya, tetapi akan memproduksi agglutinin anti-RhD jika bertemu dengan darah Rh˖ (mengandung antigen RhD).

Tabel golongan darah rhesus dengan unsure aglutinogen (antigen)

 

Jenis Golongan Darah

Unsur pada Membran Sel Darah Merah (Eritrosit)

Aglutinogen (Antigen)

Rh˖ (rhesus positif)

RhD

Rh˗ (rhesus negatif)

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Penjelasan Sel Darah Merah (eritrosit) Terlengkap

http://dosenbiologi.co.id/penjelasan-sel-d…rosit-terlengkap/ ‎