Mengenal Percabangan Batang Secara Lengkap

Diposting pada

Pertumbuhan batang dapat dilihat dari percabangannya. Kebanyakan tumbuhan melakukan percabangan, walaupun sedikit. Batang yang tidak melakukan percabangan kebanyakan dari golongan tumbuhan Monocotyledoneae, misalnya pada jagung, bambu dan sebagainya. Nah pada artikel ini akan membahas tentang cara serta jenis-jenis percabangan pada batang.

 

Percabangan Pada Batang
Percabangan Pada Batang
  1. Cara Percabangan

Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu secara monopodial, simpodial dan menggarpu. Cara menentukan percabangan pada batang adalah dengan melihat posisi batang pokok terhadap cabang-cabangnya.

Percabangan secara monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas. Ini disebabkan karena batang pokok lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya, misalnya cemara (Casuarina equisetifolia)

Pada percabangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan. Hal ini di sebabkan oleh batang pokok menghentikan pertumbuhannya, sehingga pertumbuhan cabang lebih dominan. Dengan kata lain pertumbuhan batang pokok kalah cepat dibandingkan dengan pertumbuhan cabang, sehingga batang pokok hanya terlihat di bagian bawah saja, karena pada bagian atas tumbuhan sudah merupakan cabang-cabang. Percabangan simpodial dapat ditemukan pada sawo manila (Achras zapota) dan sebagainya.

Sedangkan percabangan menggarpu atau dikotom, memiliki cara percabangan dimana setiap kali bercabang akan terbagi menjadi dua cabang yang sama besarnya.

  1. Jenis-Jenis Percabangan

Cabang-cabang pada batang yang besar dinamakan dahan. Biasanya dahan akan bercabang lebih menjadi ranting. Cabang yang besar pada suatu tumbuhan dapat bermacam-macam sifatnya, oleh sebab itu cabang-cabang dapat dibedakan seperti dibawah ini :

  1. Geragih (flagellum, stolon)

Geragih adalah cabang-cabang kecil panjang tumbuh merayap, dan dari buku –bukunya ke atas keluar tunas baru dank e bawah tumbuh akar-akar. Tunas pada buku-buku ini beserta akar-akarnya masing-masing dapat terpisah merupakan suatu tumbuhan baru. Geragih dibedakan lagi menjadi geragih yang merayap diatas tanah dan geragih yang merayap didalam tanah. Geragih yang merayap diatas tanah dapat di temukan pada daun kaki kuda (Cantella asiatica) dan sebagainya. Sedangkan geragih yang merayap didalam tanah dapat ditemukan pada jenis-jenis teki (Cyperus rotundus) dan sebagainya.

  1. Wiwilan atau tunas air (virga singularis)

Yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur ataupun kuncup-kuncup liar. Seringkali terdapat pada kopi (Cofe sp) dan sebagainya.

  1. Sirung Panjang (virga)

Yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang demikian ini tidak pernah dihasilkan bunga, oleh sebab itu sering di sebut pula cabang yang mandul (steril).

  1. Sirung Pendek (virgule)

Yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain daun biasanya merupakan pendukung bunga dan buah. Cabang dapat dihasilkan alat perkembangan bagi tumbuhan ini disebut pula cabang yang subur (fertile).

 

  1. Arah Tumbuh Batang

Cabang-cabang pada suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut yang tertentu dengan batang pokoknya. Arah tumbuh batang dapat dibedakan menjadi :

  1. Tegak (fastigiatus)

Pertumbuhan cabang dikatakan tegak jika sudut antara batang dan cabang sangat kecil. Hal ini menyebabkan arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja sedikit sorong ke atas, tetapi selanjutnya hampir sejajar dengan batang pokoknya. Dapat ditemukan pada kelor (Moringa oleifera).

  1. Condong ke atas (patens)

Arah cabang yang seperti ini jika cabang batang membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, misalnya pohon cemara.

  1. Mendatar (Horizontal)

Cabang mendatar, jika cabang sudut antara cabang dan batang pokok yang terbentuk kurang lebih 90 derajat. Cabang seperti ini dapat ditemukan pada tumbuhan kapuk (Cieba pentandra).

  1. Terkulai (declinatus)

Cabang terkulai, jika cabang pada pangkalnya mendatar atau serong, tetapi ujungnya lalu melengkung ke bawah, misalnya kopi robusta (Coffea robusta) dan sebagainya.

  1. Bergantung (pendulus)

Cabang bergantung, jika cabang-cabang tumbuh ke bawah, misalnya cabang-cabang tertentu pada Salix sp, glondokan (Polyathia longifolia) dan sebagainya.

 

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

baca juga : Arah Tumbuh Batang Secara Lengkap

http://dosenbiologi.co.id/arah-tumbuh-batang-secara-lengkap/ ‎