Mengenal Struktur serta Sistem Organ pada Insecta

Diposting pada

Diperkirakan oleh para ahli zoology, kelas insekta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Pada umumnya Insecta berhabitat di hampir seluruh bagian biosfer, kecuali di laut. Insecta terdapat di dalam tanah , di udara, diair tawar, dan pada organisme lain sebagai ektoparasit. Sesuai dengan macam-macam tipe mulutnya, makanan Insecta pun bermacam-macam antara lain madu, darah, tumbuhan, biji-bijian muda ataupun serasah.

  1. Struktur Tubuh

Tubuh Insecta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala, dada dan perut. Kepala Insecta terdiri atas satu segmen yang sebenarnya merupakan persatuan dari enam segmen. Pada bagian kepala terdapat :

  • Sepasang mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa omatidium (mata tunggal)
  • Sepasang antena atau alat peraba
  • Tiga pasang alat mulut, yaitu rahang muka, rahang leher, dan rahang belakang.
Anatomi Mulut Belalang
Anatomi Mulut Belalang
  1. Sistem Organ

Mengenai sistem organ yang mendukung kehidupan Insecta adalah :

  1. Sistem Pernapasan

Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang terletak  dikanan kiri pada tiap ruas. Sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.

  1. Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus. Makanan dicerna secara mekanis dilambung otot dan secara kimiawi dilambung kelenjar.

  1. Sistem Peredaran Darah

Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka, tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin sehingga tidak mengangkut O2 dan Co2, tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan. Darah berwarna kuning, hijau atau jernih.

  1. Sistem Saraf

Sistem sarafnya disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan berupa :

  • Mata faset (majemuk)
  • Antenna
  • Alat pembuat suara
  • Alat yang mengeluarkan sinar.
  1. Sistem Eksresi

Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malphigi.

  1. Sistem Reproduksi

Insecta kadang-kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis. Pertenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya pada lebah; sedangkan paedogenesis ialah parthenogenesis yang berlangsung ditubuh larva, misalnya pada Diptera.

 

Dalam kehidupan Insecta dikenal ada nya perubahan bentuk (metamorfosis). Menurut metamorfosis nya, Insecta dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok :

  1. Tanpa metamorfosis

Kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya merupakan miniature dari bentuk dan kehidupan hewan dewasa. Contohnya kutu buku.

  1. Metamorfosis tidak sempurna

Pada kelompok hewan ini, telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan dewasa nya tetapi tidak memiliki sayap serta struktur reproduksi. Larva akan mengalami beberapa kali ganti kulit sebelum menjadi dewasa. Contohnya pada belalang.

  1. Metamorfosis sempurna

Kelompok hewan ini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa dan imago. Larva nya tidak mirip dengan hewan dewasanya, misalnya larva berupa ulat bulu berbeda dengan hewan dewasa berupa kupu-kupu.pada tahap pupa, hewan akan membentuk kepompong untuk melindungi dirinya selama pembentukan tubuh dewasa. Hewan dewasa memiliki struktur reproduksi dan sayap.

Metamorfosis pada insekta
Metamorfosis pada insekta

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Klasifikasi Echinodermata beserta Contohnya Lengkap

http://dosenbiologi.co.id/klasifikasi-echi…ontohnya-lengkap/