Penjelasan Alga Merah (Rhodophyta) Terlengkap

Diposting pada

Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang berwarna lembayung atau kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi. Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru. Contohnya Laurencia sp.

Penjelasan Alga Merah (Rhodophyta) Terlengkap

a. Ciri-Ciri Alga Merah

  1. Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak alga merah yang tubuhnya dilapisi kalsium karbonat.
  2. Tidak memiliki flagela
  3. Dinding sel terdiri dari komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun dari mikrofibril, sedangkan sisi luar tersusun dari lendir. Komponen kimia mikrofibril terutama adalah xilan, sedangkan komponen kimia dinding mikrofibril luarnya adalah Dinding sel alga merah mengandung polisakarida tebal dan lengket yang bernilai komersial.
  4. Memiliki pigmen fotosintetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang terletak di dalam kloroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi. Hasil asimilasinya adalah sejenis karbohidrat yang disimpan dalam bentuk tepung fluorif, fluoridosid dan tetes minyak. Tepung fluroid jika ditambah iodin menunjukkan warna kemerah-merahan.
  1. Cara Hidup Alga Merah

Alga merah umumnya bersifat autotrof. Akan tetapi ada pula yang heterotrof yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya bersifat parasit pada alga lain.

  1. Habitat Alga Merah

Alga merah umumnya hidup dilaut yang dalam, lebih dalam daripada tempat hidup alga cokelat. Sepertiga dari 2.500 spesies yang telah diketahui, hidup diperairan tawar dan ada juga yang hidup ditanah. Biasanya organisme ini merupakan penyusun terumbu karang laut dalam. Alga merah berperan penting dalam pembentukan endapan berkapur, baik dilautan maupun diperairan tawar.

  1. Reproduksi Alga Merah

Reproduksi-Alga-Merah

Alga merah dapat bereproduksi secarav seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan dua arteridium pada ujung-ujung cabang talus. Anteridium menghasilkan gamet jantan yang disebut Spermatium. Gametangium betina disebut karpogonium yang terapat pada ujung cabang lainnya.

Karpogonium terdiri dari satu sel panjang. Bagian karpogonium bawah membesar seperti botol, sedangkan bagian atasnya membentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen. Inti sel telur terdapat dibagian bawah yang membesar seperti botol.

Terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Mengenal Kelompok Alga (Alga Cokelat)

http://dosenbiologi.co.id/mengenal-kelompo…lga-alga-cokelat/ ‎