Morfologi, Struktur, Jumlah dan Letak Bunga Lengkap

Diposting pada

Setelah sebelum nya kita membahas morfologi hingga percabangan pada batang secara rinci, kini kita akan membahas tentang bunga. Seperti yang kita ketahui, tumbuhan dapat memperbanyak diri atau berkembangbiak, baik secara vegetatif (aseksual/tidak kawin)maupun generative (seksual/kawin). Organ tumbuhan yang merupakan alat perkembangbiakan sangat bermacam-macam. Karena itu alat perkembangbiakan tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu alat perkembangbiakan vegetative, dimana organ tumbuhan dapat menjadi individu baru tanpa adanya peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina), dan alat perkembangbiakan generative, melalui peristiwa perkawinan.

Alat perkembangbiakan vegetatif dapat berupa umbi batang, umbi lapis, geragih, tunas, stek batang, stek daun, dan stek akar. Sedangkan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Dalam sekuntum bunga terdapat organ reproduktif yang disebut benang sari dan putik. Benang sari merupakan organ kelamin jantan, sedangkan putik merupakan organ kelamin betina.

Dengan mengenal struktur bunga, dapat ditelaah dan dikenal setiap struktur lebih rinci. Artikel ini akan menjelaskan struktur bunga, jumlah dan letak bunga pada tumbuhan.

  1. Struktur Bunga

    Bagian-Bagian Bunga
    Bagian-Bagian Bunga

Apabila pertumbuhan batang suatu tumbuhan terhenti, maka ruas-ruas batang akan memendek. Daun-daun akan tersusun sangat rapat. Biasanya daun yang tersusun sangat rapat tersebut seakan-akan tersusun dalam lingkaran-lingkaran. Pada akhirnya, susunan daun tersebut akan bermetamorfosis atau termodifikasi menjadi bunga.

Walaupun bunga merupakan modifikasi dari batang dan daun, bunga merupakan struktur pokok tumbuhan, sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan. Bunga berasal dari kuncup bunga. Tunas yang mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu biasanya pertumbuhannya akan terhenti, termodifikasi menjadi tangkai dan dasar bunga. Sementara, daun-daun nya masih tetap bersifat seperti daun, walaupun bentuk dan warna nya yang berubah.

Struktur bunga secara umum terdiri dari tangkai bunga, dasar bunga, perhiasan bunga dan organ reproduktif. Tangkai bunga (pedicellus) merupakan bagian bunga yang memiliki sifat batang yang jelas, umumnya berwarna hijau. Dasar bunga (receptaculum) merupakan ujung tangkai bunga yang melebar.

Perhiasan bunga merupakan modifikasi dari daun, yang terdiri dari kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Sedangkan organ reproduktif terdiri dari organ reproduktif jantan yang disebut benang sari (stamen) dan organ reproduktif betina yang di sebut putik (pistiillum).

  1. Jumlah dan Letak Bunga

Untuk mengetahui jumlah bunga, dapat di hitung dalam satu batang. Karena batang berkembang menjadi beberapa cabang, biasanya suatu jenis tumbuhan memiliki banyak bunga, sehingga di sebut bunga planta multifloris. Meskipun demikian, beberapa tumbuhan ada kala nya hanya memiliki satu bunga saja. Tumbuhan seperti ini dikenal dengan tumbuhan berbunga tunggal (planta unifloris).

Jika dalam satu batang tumbuhan hanya memiliki satu bunga, bunga biasanya terletak diujung batang. Jika bunga dalam satu batang berjumlah banyak, biasanya bunga terletak di ujung batang atau cabang-cabangnya, dapat pula terletak diketiak daun. Jadi menurut letaknya, bunga dibedakan menjadi bunga di ujung batang (flos terminalis) dan bunga di ketiak daun (flos axillaris).Bunga pada ujung batang misalnya pada bunga tapak dara , kumis kucing dan sebagainya. Sedangkan, bunga di ketiak daun misalnya pada bunga kenanga, rosella dan sebagainya.

Selain itu, bunga dapat tersusun terpencar atau terpisah-pisah (flores sparsi), misalnya pada kembang sepatu, kenanga dan sebagainya. Ada juga yang berkumpul membentuk suatu rangkaian dengan susunan yang beraneka ragam, sehingga dikenal dengan bunga majemuk (anthotaxis) dengan contoh pada bunga nyirih, kumis kucing, soka dan sebagainya.

 

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

baca juga : Mengenal Percabangan Batang secara Lengkap

http://dosenbiologi.co.id/mengenal-percaba…g-secara-lengkap/