10 Pakaian Khas Adat Sumatera Utara

Diposting pada

Pakaian Adat dari Sumatera Utara

Sumatera Utara memiliki beberapa pakaian tradisional. Sumatera Utara sendiri terdiri dari berbagai suku. Batak Toba, Melayu, Simalungun, Karo, Nias, Mandailing dan lain-lain.

 

10-Pakaian-Khas-Adat-Sumatera-Utara

 

Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman https://officialjimbreuer.com/ Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.

Jelas ada perbedaan gaya pakaian dari semua suku. Berikut ini adalah nama adat Sumatera Utara beserta penjelasannya:

Pakaian adat suku Batak Toba

Suku Batak Toba merupakan salah satu suku di Sumatera Utara yang hidup di daerah sekitar Danau Toba. Variasi ini digunakan pada pakaian biasa dengan ciri pembeda yang berbeda, terutama untuk kain pada pakaian biasa. Di bawah ini adalah uraian lengkap tentang pakaian adat Batak Toba:

bahan bekas

Pakaian adat Batak Toba terbuat dari kain tenun atau yang dikenal dengan Ulos. Zat inilah yang banyak digunakan sebagai ciri khas suku Batak. Padahal, ULO telah menjadi identitas pakaian tradisional tingkat nasional di Sumatera Utara.

Kain ULO ditenun dengan tangan menggunakan alat tradisional dan benang sutra. Warna benang yang digunakan biasanya hitam, putih, perak, merah dan emas. Pakaian adat ini digunakan tidak hanya dalam upacara adat tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ulos yang dipakai laki-laki disebut hande-hands ke atas. Dan Singkot untuk lantainya. Untuk kepala dinamakan buluh, pukul atau tali.

Jenis kain ulos

Terdapat berbagai jenis ulos dengan corak dan motif yang berbeda, antara lain: kain Antakantak ULOs, kain Maratur Star Ulos, kain Bolean ULOs, kain mangir ULOs, kain ULOs Padang Ursa, kain Lobu-Lobu Pinan Ulos, dan kain Pinuncaan Ulis.

Setiap jenis ISO memiliki filosofi yang berbeda. Pada acara adat kebanyakan Batak. Gunakan ULO dan buat syal dari mereka. Ulos biasanya menggunakan Ukia Ragihotang, Sadum, Jugjaragidup, dan Runjat.

Suku Batak Simalungun Tradisional

Suku ini terletak di daerah Simalungun. Baju yang biasa mereka pakai adalah ulos, tapi mereka memanggilnya Hiou. Menggunakan ULO beserta asesorisnya seperti gotong untuk pria dan hiasan kepala untuk wanita. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan suri-suri atau selendang samping sebagai pelengkap.

Pakaian adat Suku Batak Mandailing

Suku di Sumatera Utara ini mayoritas bermukim di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, dan Padang Lawas. Pakaian ini juga tidak jauh berbeda dengan pakaian adat suku Batak Toba.

Pakaian adat dari Sumatera Utara juga digunakan dari kain ISO yang juga dihias dengan berbagai aksesoris agar lebih menarik. Sedangkan tutup kepala yang dikenakan oleh laki-laki berbentuk topi bulat yang ujung-ujungnya digulung. Tutup kepala yang digunakan wanita itu seperti mahkota, hanya saja lebih besar dan bentuknya lebih beragam.

Pakaian Adat Suku Karo

Baju adat yang bermotif kotak-kotak hampir sama dengan baju adat Sumatera Utara. Mereka menggunakan kain yang terbuat dari kapas, yang juga dikenal sebagai bawang. UIS artinya kain merah. Karena dilakukan dengan benang merah.

Baju ini digunakan untuk menutupi tubuh Anda saat beraktivitas sehari-hari. Orang Karo menggabungkan bawang merah ini dengan warna lain yaitu hitam atau putih. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan benang berwarna lain seperti emas dan perak. Dengan ini, kain disediakan dengan motif yang indah dan tidak salah lagi.

Pakaian Tradisional Melayu

Suku Melayu tinggal di kota tebing tinggi, Binjai, Medan, Kab, Langkat, Deli Serdang, Begadai Serdang dan Kab. Batubara dari Provinsi Sumatera Utara. Cakupan yang luas tidak membuat pakaian biasa jauh berbeda.

Ciri-ciri pakaian adat pada suku ini hampir sama dengan pakaian adat pada suku Melayu Riau. Pakaian adalah gantungan baju, begitu juga dengan sarung songket, yang digunakan untuk membungkus pinggang. Baik motif maupun penutup kepala pria dan wanita hampir sama.

Pakaian adat Suku Nias

Pulau Nias terletak di sebelah barat pulau Sumatera. Karena lokasinya yang terpencil, Nias berbeda dengan penduduk Batak pada umumnya. Pakaian adat Nias memiliki warna kuning keemasan yang dominan. Selain ciri ciri dengan corak warna, laki-laki dan perempuan juga berbeda atau memiliki ciri tersendiri.

Pakaian adat suku Pakpak

Suku selanjutnya yang tinggal di Provinsi Sumatera Utara adalah Suku Pakpak. Suku ini menempati wilayah Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Dairi. Suku-suku lain di Sumatera Utara juga memakai pakaian khas dalam upacara adat dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Pakaian adat jenis ini menggunakan kain lap yang kainnya ditenun dari batang ini. Selain kain kekinian, penggunaan baju adat dengan muatan yang sesuai juga dilengkapi dengan berbagai jenis aksesoris mahal yang menghiasinya. Aksesori yang dimahkotai dengan batu mulia sebagai kalung emas.

Pakaian khas jenis ini yang sering dikenakan oleh para pria dinamakan Borgot. Sedangkan gaun yang dikenakan wanita disebut cimata. Warna outfit ini didominasi warna hitam, yang kemudian dipadukan dengan silver.

Pakaian adat suku Samosir

Suku Batak Samosir merupakan suku yang hidup di Pulau Samosir di Provinsi Sumatera Utara. Batak Samosir adalah satu dengan Batak Toba sebelum pembagian wilayah. Oleh karena itu, item pakaian pada umumnya sama dengan item pakaian adat yang berasal dari suku Batak Toba.

Namun, kini kedua suku tersebut telah menjadi dua orang yang berbeda. Jadi pakaian juga memiliki perbedaan kecil terutama dari segi warna pakaiannya. Kepalanya juga menggunakan dekorasi yang tidak jauh berbeda dengan suku lainnya.

Pakaian tradisional angkola

Pakaian adat suku Angkola juga memberikan kontribusi terhadap keragaman budaya berupa pakaian adat dari Sumatera Utara. Lebih spesifiknya, suku ini terletak di daerah Tapanuli Selatan yang notabene merupakan daerah utama berkembangnya suku Angkola.

Nama Angkola sendiri merupakan nama sebuah sungai yang merupakan sungai suku Angkola yang merupakan nama suatu suku.

Karena ragam ini masih termasuk dalam ketegangan yang digunakan pada suku Batak, maka tidak mengherankan jika bahan yang digunakan untuk pakaian adat ragam ini juga berbahan dasar kain ULO.

Ini adalah kanvas yang dikenal sebagai kanvas khas Batak. Warna yang dipilih pada bilah ini adalah warna dasar hitam. Warna ini kemudian dipadukan dengan warna merah.

Pakaian adat Sibolga

Pakaian adat dari Sumatera Utara selanjutnya adalah pakaian suku Sibolga. Suku ini memiliki keunikan yang luar biasa dari segi adat dan budayanya. Kebudayaan suku-suku ini merupakan hasil perpaduan suku Batak dan Malaysia.

Layaknya tata krama dan adat istiadat, pakaian merupakan hasil perpaduan pakaian adat Batak dan Melayu. Hal ini terjadi karena Sibolga masih menjadi bagian dari suku Batak di wilayah Tapanuli tengah, seperti halnya Sibolga.

Suku ini dipengaruhi oleh budaya Malaysia dan Minangkabau. Bahasa resmi masyarakat Sibolga adalah bahasa Melayu. Nama lain dari suku Sibolga adalah Batak Pasisi. Asesoris dari varietas ini termasuk dalam banyak tampilan yang meriah dan karenanya glamor.

Karena hampir semua ragam di Sumatera Utara menggunakan kain ulos dan juga kain UIS karena merupakan bahan utama pakaian mereka

Lihat Juga: Call Center BPJS