Penjelasan Prinsip Dasar pada Pewarisan Sifat

Diposting pada
  1. Prinsip dasar pewarisan sifat

Bagian yang paling menonjol dan eksklusif dalam kehidupan adalah kemampuan suatu organisme memproduksi dirinya sendiri. Hanya gajah yang dapat memproduksi gajah. Demikian pula, hanya jagung yang dapat memproduksi jagung. Keturunan akan sangat mirip dengan orangtuanya dibandingkan antar individu dalam satu jenis. Transmisi sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya di sebut pewarisan (inheritance) atau keturunan (heredity). Dalam artikel ini akan menjelaskan tentang prinsip dasar pewarisan sifat dengan lengkap.

2. Genetika

Genetika disebut juga ilmu keturunan yang memperlajari bagaimana sifat-sifat pada organisme diturunkan kepada keturunannya dan variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Pengetahuan tentang genetika berkembang sejak adanya penemuan dari beberapa percobaan yang dilakukan oleh George Mendel (1822-1884). Sebetulnya pengetahuan tentang genetika sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu di Babilonia, yaitu adanya penyusunan silsilah kuda untuk memperbaiki keturunan kuda. Sementara di cina telah dilakukan seleksi terhadap benih-benih untuk mencari sifat-sifat unggul suatu tanaman beberapa abad sebelum masehi.

Dalam melakukan percobaan, Mendel menggunakan kacang kapri (Pisum sativum) dengan alasan antara lain :

  1. Kacang kapri sangat mudah diitanam
  2. Mempunyai daur hidup yang pendek
  3. Mempunyai banyak variasi

Dalam percobaan awalnya, Mendel menyilangkan galur murni kacang kapri untuk satu sifat beda yang berlawanan. Galur murni dari tanaman induk di sebut sebagai generasi P (P= parental), sedangkan turunan pertama dari hasil penyilangan disebut generasi F1 (F = filial), dan generasi kedua dari hasil penyerbukan sendiri disebut generasi F2. Hasil penyilangan satu sifat beda tersebut pada generasi pertama nya  tidak menunjukkan sifat ddari salah satu induknya. Sementara pada generasi berikutnya sifat yang muncul pada generasi pertama akan muncul ¾ bagian, sedangkan sifat induknya yang tidak muncul pada generasi kedua sebesar ¼ bagian sehingga rasio nya 3 : 1.

Pewarisan sifat
Pewarisan sifat

Mendel menjelaskan fenomena ini dengan empat buah hipotesis sebagai berikut :

  1. Ada suatu bentuk berpasangan yang disebut alel, sedangkan untuk faktor keturunan disebut gen.
  2. Tiap organisme mempunyai dua alel yang masing-masing diturunkan dari induknya.
  3. Pasangan gen berpisah selama terjadinya pembentukan gamet sehinga masing-masing gamet hanya membawa sebuah alel.
  4. Jika dua alel yang berbeda bertemu, satu alel akan terekspresi (disebut alel dominan). Sedangkan alel yang lain akan tertutupi (alel resesif).

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Mengenal 4 Jenis Jaringan Pada Hewan serta Penjelasannya Terlengkap

http://dosenbiologi.co.id/mengenal-4-jaringan-pada-hewan/