Gametogenesis pada Laki-Laki (Spermatogenesis)

Diposting pada

Gamet jantan dibentuk di dalam testis pada skrotum. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, terjadi di tubulus seminiferus dalam testis. Spermatogenesis memerlukan waktu sekitar 74 hari.

  1. Mekanisme Spermatogenesis

    Spermatogenesis terjadi setelah seorang laki-laki megalami masa puber (dewasa secara biologi). Spermatogenesis kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus seumur hidup laki-laki.

Di dalam testis, spermatogenesis terjadi diseminiferus. Pada dinding seminiferus telah tersedia calon-calon sperma (spermatogonia) yang berjumlah ribuan. Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder. Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan dua spermatid yang bersifat haploid. Keempat spermatid ini berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid. Sperma yang telah matang akan menuju epididimis. Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.

Spermatogenesis
Spermatogenesis

Struktur sperma matang terdiri atas kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim yang membantu sperma megandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.

Struktur sperma
Struktur sperma

Tahapa spermatogenesis :

  • Spermatogonium berkromosom diplod (2n) yang terletak berdekatan dengan membran basalis tubulus seminiferus berproliferasi melalui pembelahan secara mitosis dan berdiferensiasi menjadi spermatosit primer (2n).
  • Setiap spermatosit primer (2n) membelah pada meiosis I, membentuk dua spermatosit sekunder (n). Dua spermatosit sekunder (n) membelah pada meiosis II menjadi empat spermatid (n).
  • Masing-masing spermatid (n) mengalami maturasi (pematangan) menjadi spermatozoid (sperma) berkromosom haploid (n). Sperma berukuran 60 mikro meter, terdiri atas kepala, leher dan ekor. Kepala sperma memiliki nukleus dan di lapisi akrosom yang mengandung enzim untuk menembus ovum. Pada leher mengandung mitokondria yang memproduksi ATP untuk energi pergerakan.
  • Pelepasan sperma yang sudah dewasa ke lumen tubulus seminiferus, menuju ke tubulus rekti (tubulus lurus), anyaman saluran testis (rete testis) dan duktus eferen. Sperma tersebut selanjutnya akan disalurkan ke epididimis. Pergerakan sperma tersebut disebabkan oleh kontraksi peristaltik otot saluran.

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Macam-Macam Hormon Kelamin Laki-Laki dan Perempuan

https://sel.co.id/macam-macam-horm…-laki-dan-wanita/ ‎