Beberapa Macam Teknologi pada Sistem Eksresi

Diposting pada

Ada beberapa kelainan atau gangguan pada sistem ekskresi yang dapat ditangani dengan beberapa teknologi medis yang semakin hari semakin maju untuk penanganan dan pencegahan penyakit atau gangguan yang tidak mudah diobati.

Berikut ini akan menjelaskan beberapa teknologi medis dan cara kerjanya khususnya pada sistem ekskresi manusia:

  1. Hemodialisis (Cuci Darah)

Hemodialisis (hemo = darah, dialisis = pemisahan zat-zat terlarut) adalah proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan diluar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialiser yang berisi membran selektif permeabel dan cairan dialisat. Dialisat berisi komponen seperti larutan garam dan glukosa yang dibutuhkan tubuh. Pada mesin juga terdapat alat pencatat serta pengontrol aliran darah, suhu, dan tekanan. Obat anti pembekuan darah (heparin) di berikan pada pasien untuk mencegah pembekuan darah selama proses pencucian darah.

Hemodialisis
Hemodialisis

Sebelum proses dialisis dilaksanakan, perlu dibuat fistula arteriovenosus di antara pembuluh arterin dan vena melalui pembedahan yang merupakan jalan untuk keluar masuknya darah. Melalui selang, darah dari tubuh dialirkan keluar dan dipompa ke dalam mesin dialiser. Di dalam mesin dialiser terjadi proses pencucian darah yang prosesnya mirip dengan proses yang berlangsung diginjal. Zat-zat metabolisme, zat racun dan air dari darah berpindah melalui selaput semipermiabel menuju ke dialisat secara difusi dan ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi merupakan proses perpindahan air dan zat terlarut karena perbedaan tekanan hidrostatis antara darah dengan dialisat. Sel-sel dan protein darah berukuran lebih besar daripada zat sampah, sehingga tidak dapat menembus  selaput semipermiabel. Darah yang telah disaring menjadi bersih, kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Dialisat berubah menjdai kotor karena bercampur dengan zat-zat sampah dan di alirkan ke penampungan.

  1. Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal adalah terapi pergantian ginjal pasien, dengan ginjal lain yang berasal dari orang yang hidup atau sudah meninggal. Transplantasi ginjal menjadi terapi pilihan untuk sebagian besar pasien yang menderita gagal ginjal dan penyakit ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

  1. ESWL (Extra Shock Wave Lithotripsy)

Adalah penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut (shock wave) yang ditransmisikan dari luar tubuh. Terapi ini menggunakan gelombang ultrasonik yang akan memecah batu saluran kemih menjadi lebih kecil, sehingga keluar sendiri bersama urine.

  1. Skin grafting (cangkok kulit)

Adalah tidakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan. Kulit yang digunakan dapat berasal dari diri sendiri atau orang lain. Pada umumnya, kulit donor diambil dari paha, pantat, punggung atau perut. Cangkok kulit bertujuan untuk penanganan luka bakar yang parah dengan area luka yang luas.

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Mengenal Macam-Macam Gangguan pada Kulit

http://dosenbiologi.co.id/mengenal-macam-m…gguan-pada-kulit/ ‎