Penjelasan Hati dan Fungsi Hati Terlengkap

Diposting pada
  1. Hati (Hepar)

Hati (hepar) merupakan kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepaptnya di atas lambung dan di bawah diafragma. Hati berfungsi sebagai alat eksresi karena membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun (detoksifikasi) dan menghasilkan amonia, urea, serta asam urat yang akan di eksresikan ke dalam urine.

Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5 – 2,0 kg, terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh jaringan ikat ligamen falsiformis, yaitu lobus kanan dan kiri. Lobus kanan terbagi lagi menjadi tiga lobus yang kecil. Hati dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula hepatika. Setiap lobus terdiri atas sejumlah lobulus (unit hepar) yang berbentuk poligonal (limas segi lima atau segi enam) yang dipisahkan oleh peercabangan dari kapsula hepatika, yang disebut kapsula glison. Sekitar 80% dari volume hati tersusun dari sel-sel parenkimal (hepatosit). Sisanya merupakan sel-sel nonparenkim (sekitar 6,5%), sel intrahepatik (sel oval), hepatosit duktular, dan sel-sel imun (sel-sel kekebalan tubuh).

Hati manusia
Hati manusia
  1. Fungsi Hati

Sebagai kelenjar, hati berfungsi untuk menghasilkan :

  • Empedu, berupa cairan berwarna hijau, terasa pahit, berjumlah sekitar 0,5 liter setiap hari, berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah merah yang sudah tua yang disimpan di dalam kantong empedu atau disekresikan ke duodenum. Sekresi empedu berfungsi untuk membantu pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak, mengaktifkan lipase, membantu absorpsi lemak di usus dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air menjadi larut. Empedu mengandung koleterol, garam empedu, lesitin serta pigmen bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam usus, pigmen tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin yang menyebabkan warna feses dan urine menjadi kekuningan. Apabila saluran empedu ke usus halus tersumbat oleh batu empedu, warna feses menjadi putih keabuan. Namun, apabila saluran empedu di hati yang tersumbat, zat empedu akan masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan.
  • Trombopoietin, yaitu hormon glikoprotein yang mengendalikan produksi keping darah oleh sumsum tulang belakang.
  • Albumin, yang merupakan komponen plasma darah.
  • Angiotensinogen, hormon yang akan diaktifkan oleh enzim renin ginjal dan berperan dalam peningkatan tekanan darah.
  • Enzim arginase, yang mengubah arginin menjadi ornitin dan urea.

Fungsi hati lainnya, yaitu :

  1. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.
  2. Mengaktifkan vitamin D, yang dilakukan bersama-sama dengan ginjal
  3. Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel Kupffer
  4. Degredasi hormon insulin dan beberapa hormon lainnya.
  5. Degredasi amonia menjadi urea.

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Mekanisme Kerja Filtrasi Glomerulus Terlengkap

http://dosenbiologi.co.id/mekanisme-kerja-…rulus-terlengkap/ ‎