Proses Pembentukan Urine pada Manusia

Diposting pada

Pembentukan urine di dalam ginjal meliputi tiga proses dasar yaitu filtrasi glomerulus, reabsorpsi dan augmentasi (sekresi tubulus). Kali ini kita akan membahas proses pembentukan urine dari awal hingga terbentuk nya urine.

roses pembentukan urine
roses pembentukan urine
  1. Filtrasi glomerulus

Tahap pertama pembentukan urine pada manusia adalah filtrasi glomerulus. Filtrasi glomerulus adalah proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul Bowman. Melalui filtrasi glomerulus, setiap hari berbentuk rata-rata 180 liter filtrat glomerulus. Jika volume plasma pada orang dewasa rata-rata 2,75 liter, berarti ginjal menyaring keseluruhan plasma sebanyak 65 kali sehari. Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh saraf simpatik. Saraf parasimpatik tidak memiliki pengaruh apapun pada ginjal.

  1. Reabsorpsi tubulus

Reabsorpsi tubulus adalah proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air dan garam mineral. Reabsorpsi dapat terjadi secara pasif (osmosis tanpa energi) maupun aktif (memerlukan energi). Tubulus memiliki kemampuan reabsorpsi yang besar dan sangat selektif terhadap bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh. Biasanya tubulus mereabsorpsi sekitar 99% dari H₂O yang terfiltrasi, 100% gula terfiltrasi dan 99,5% garam yang terfiltrasi. Urine yang dihasilkan setelah proses reabsorpsi tubulus disebut urine sekunder.

  1. Augmentasi (sekresi tubulus)

Augmentasi (sekresi tubulus) adalah transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler dan masuk ke dalam urine. Semua zat yang masuk ke cairan tubuler dan tidak direabsorpsi akan dieliminasi ke dalam urine sesungguhnya. Sekresi tubulus terjadi melalui transpor transepitel, tetapi langkah-langkahnya berlawanan arah dari proses reabsorpsi tubulus. Augmentasi terjadi di tubulus kortortus proksimal, tubulus kortostus distal dan duktus kolektivus.

Augmentasi meliputi :

  • Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan tertentu (misalnya penisilin) dan zat-zat kimia asing disekresikan ke dalam tubulus secara aktif. Sekresi ion hidrogen dan amonia membantu dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa cairan tubuh.
  • Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon aldosteron. Ion kalium secara aktif direabsorpsi di tubulus kortortus proksimal, tetapi disekresikan di tubulus kortortus distal dan duktus kolektivus.

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : Memahami Struktur Ginjal Terlengkap

http://dosenbiologi.co.id/memahami-struktu…injal-terlengkap/ ‎