10 Gangguan Sistem Perncernaan

Diposting pada

Gangguan sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pola makan yang salah, program diet yang ekstrem, bumilia (memuntahkan makanan dengan sengaja), gaya hidup, memakan makanan dengan zat aditif berbahaya, mengomsumsi makanan yang tidak bernutrisi, makanan yang tidak higienis atau proses pemasakan dan penyimpanan makanan yang salah. Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut :

  1. Sariawan (stomatitis aftosa) luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengomsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan perncernaan, faktor psikologis atau kondisi tubuh yang tidak fit.
  2. Muntah (emesis atau vomitus), pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut.
  3. Muntah psikogenik, muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan atau pada situasi stress lainnya.
  4. Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah), pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran) atau defekasi yang ditunda selalu lama.
  5. Gastritis (radang lambung), peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih. Gastritis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengomsumsi obat-obatan tertentu, alcohol, pola makan tidak teratur dan stres.
  6. Diare, gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C atau mengomsumsi buah-buahan tertentu.
  7. Flatus, keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus. Gas berasal dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan atau kolom berupa gas hydrogen dan metana akibat banyak mengomsumsi gula dan polisakarida.
  8. Ulkus peptikum, luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat dengan duodenum (bagian teratas dari usus halus), disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacte pylori.
Helicobacter pylori
Helicobacter pylori
  1. Karies gigi, penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau gigi menjadi berlubang. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
  2. Hepatitis, penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alcohol, karbon tetraklorida atau obat penenang tertentu.

Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat

Baca juga : Mengenal Usus Halus dan Usus Besar Terlengkap

http://dosenbiologi.co.id/mengenal-usus-ha…besar-terlengkap/ ‎