Kelas Reptilia serta Klasifikasi nya Lengkap

Diposting pada

Apa yang ada dibenak kalian jika mendengar kata reptilia ? Apa salah satu contoh hewan reptilia yang familiar di lingkungan kalian? Ya mungkin salah satu nya adalah ular. Masih banyak lain contoh hewan dari kelas reptilia itu sendiri, dan apakah kalian menyadari bagaimana cara ular bergerak dengan bentuk tubuhnya yang tidak mempunyai kaki tersebut ? sebelumnya kita akan membahas tentang kelas reptilia serta klasifikasi nya. Sedangkan sistem organ reptilia akan di bahas dalam artikel selanjutnya.

  1. Kelas Reptilia

Tubuh reptilian terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor. Kepala relative kecil. Ruas tulang ekor tidak mengalami penulangan, sering dapat diputuskan sendiri (autotomi) untuk menipu musuh dan dapat tumbuh kembali (regenerasi).

Kulit reptilia kering, bersisik, tersusun dari zat tanduk, tak berlendir dan sedikit mengandung kelenjar. Kelenjar bau pada kura-kura terletak diantara endoskeleton (karapas) bagian atas dan (plastron) bagian bawah. Pada ular dan buaya, kelenjar baru terletak didekat kloaka. Pada reptilia, kulit luas secara periodic dapat mengelupas dikit demi sedikit (pada bengkarung) atau keseluruhan pada ular, disebut ekskufikasi. Kura-kura dan buaya tidak mengalami ekskufikasi. Kulit reptilia mengandung pigmen, misalnya santofora (kuning), guanorofa (biru) dan melanofora (cokelat kehitaman).

Reptilia termasuk poikiloterm dan menyesuaikan kehidupan didarat. Meskipun hidup diair. Reptilia tetap bernapas dengan paru-paru. Alat suara terdapat pada pangkal trakea.

 

  1. Klasifikai Reptilia

Kelas reptilia dibagi menjadi empat ordo sebagai berikut :

  1. Ordo Rhynchocephalia

Ordo ini terdiri atas reptilia primitif dan merupakan reptilia tertua yang dikenal hingga sekarang. Sebagian besar sudah punah dan menjadi fosil. Salah satu yang masih hidup adalah tuatara (Sphenodon punctatus), sehingga tuantara dijuluki fosil hidup. Tuantara merupakan hewan endemic Selandia Baru.

  1. Ordo Chelonia
Chelonia mydas
Chelonia mydas

Tubuh pendek dan lebar dilindungi kerapas dan plastron. Tidak bergigi dan tidak ada lidah yang dapat dijulurkan. Contohnya penyu hijau (Chelonia mydas), dan sebagainya.

 

 

  1. Ordo Crocodilia (Loricata)
Crocodylus porosus
Crocodylus porosus

Berkulit tebal dan lidah pipih tak dapat dijulurkan. Dipangkal lidah terdapat lipatan transversal. Dipangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut di air. Tidak mempunyai kandung kemih. Contohnya adalah Buaya Indonesia (Crocodylus porosus).

  1. Ordo Squamata (Reptilia bersisik)

Digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

  1. Lacertilia (Sauria)

Gigi melekat pada rahang, lidah dapat dijulurkan dan kelopak mata dapat dipejamkan. Contohnya adalah Kadal (Lacerta agilis) dan sebagainya.

  1. Ophidia (Serpents)
Boiga sp
Boiga sp

Pada umumnya tidak berkaki, lidah bercabang dua dan dapat dijulurkan dengan keadaan mulut tertutup. Gigi melengkung ke dalam sebagai alat pencengkram mangsa. Kelenjar parotis ada yang menghasilkan racun dan keluar lewat lubang taring. Mulut dapat dibuka lebar-lebar untuk menelan mangsa secara utuh karena terdapat tulang kuadrat bebas dari tulang kepala dan mandibula oleh ligamentum yang elastis. Hanya memiliki satu paru-paru yaitu paru-paru kiri. Kopulasi dengan sepasang hemipenis. Contohnya adalah ular air, ular raja, kobra, ular pohon dan sebagainya.

Terimakasi, semoga artikel ini bermanfaat

Baca juga : Kelas Amphibia beserta Klasifikasinya Lengkap

http://dosenbiologi.co.id/kelas-amphibia-b…ikasinya-lengkap/